Rabu, 18 Februari 2009

63% Remaja SMP dan SMA di Indonesia Pernah Berhubungan Seks, 21% Di AntaranyaMelakukan Aborsi.




Sebagai Orang Tua tentu sungguh sangat khawatir jika melihat fakta-fakta mengejutkan yang mengungkap begitu maraknya jumlah remaja yang pernah melakukan Seks bebas. Kejadian ini menimpa remaja -lemaja yang justru masih sekola SMP dan SMA yang bukan hanya keberadaannya di kota - kota besar saja melainkan sudah sampai ke pelosok desa. Bahkan ini menerpa di salah satu sekolah di daerah saya, baik di SMP maupun Di SMA, belum lama ini (akhir 2008).

(tribun-timur.com) - Sabtu, 20 Desember 2008 mengupas : Sungguh mengejutkan apa yang diumumkan BKKBN. Berdasarkan survei, 63% remaja SMP dan SMA di Indonesia pernah berhubungan seks. Sebanyak 21% Di antaranya melakukan aborsi.

Menurut Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN, M Masri Muadz, data itu merupakan hasil survei oleh sebuah lembaga survai yang mengambil sampel di 33 provinsi di Indonesia pada 2008.

Angka ini naik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan penelitian 2005-2006 di kota-kota besar mulai Jabotabek, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar, ditemukan sekitar 47% hingga 54 % remaja mengaku melakukan hubungan seks sebelum nikah.
"Perilaku seks bebas remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga sangat penting mengantisipasi perilaku remaja tersebut," kata Masri pada Peluncuran Layanan SMS Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Serang, Banten, Jumat (19/12).
Dengan perilaku buruk itu, data BKKBN melansir, para remaja rentan risiko gangguan kesehatan seperti penyakit HIV/AIDS, penggunaan narkoba, serta penyakit lainnya. Data gaya hidup "ngesek pranikah" ini sekaligus mengkonfirmasikan data dari departemen kesehatan per September 2008. Data menyebutkan, dari 15.210 penderita AIDS atau orang yang hidup dengan HIV/AIDS 54 % adalah remaja.

Oleh karena itu, BKKBN memandang penting keberadaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) yang diharapkan mampu menjawab permasalahan kesehatan reproduksi remaja. PIK KRR juga dapat menjadi sarana remaja berkonsultasi mengembangkan kemauan dan kemampuan positifnya.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, berdasarkan laporan BKKBN Provinsi Banten, ada 25 titik layanan PIK KRR. "Setiap remaja di Banten yang ingin berkonsultasi, bisa melalui SMS ke pusat konseling yang ada di 125 titik ke nomor yang telah disediakan," ujarnya.


Artikel menarik lainnya :



1 komentar:

  1. Kenalkan namaku Trian. Setelah aku baca artikel di atas memang sangat memperihatinkan. Tapi aku masih bingung tentang artikel itu.
    1. Mengenai survei yang dilakukan oleh BKKBN apakah survei melibatkan kota-kota kecil di Indonesia, seperti Purwokerto, Ciamis, Tegal atau kota kecil lainnya, mengingat saya berdomisili di Purwokerto, kalau data secara spesifik, di Purwokerto ada berapa persen ya remaja usia 17-21 yang sudah pernah ML pranikah?
    Karena menurut saya kalau survei hanya melibatkan kota-kota besar saja tentunya akan berbeda karena kebudayaan atau moral remaja di kota besar dengan remaja di kota kecil/pedesaan berbeda pula.
    Apakah akurat?

    BalasHapus

Tulis di kolom komentar pidato tema apa yang anda butuhkan?